PELANGARAN HAM DI PAPUA BARAT

Jakarta-(Klasis ibele.pos)-BAGUS EKUDANTO, Komandan Polisi di Provinsi Papua AKBP memerintahkan IMAN SETYAWAN (S. Ik) Kepala Kepolisian Kabupaten Yapen 'bersih' Papua Barat gerakan politik di Yapen, termasuk desa tua di lembah Mantembu Gunung Wayoi. Pada hari Minggu Agustus 2 polisi diculik tujuh orang dari Mantembu dan membawa mereka ke Jayapura di mana mereka dipenjara tanpa dakwaan.
Pada hari Senin Agustus 3 pada 6, Polri 1 SSK (sebuah perusahaan dari nomor tak jelas tapi hingga 150 personil) masuk ke rumah Pak Wayeni dan diperkosa istrinya di depan anak kedua mereka yang sakit. Mr Wayeni mencoba untuk campur tangan dan ditembak dengan tiga butir amunisi dari senapan otomatis SS1 dan kemudian bayoneted. Ia berlari keluar dari rumah dan meninggal di kebun. Polisi melemparkan tubuh dalam mobil mereka, seperti bangkai binatang, dan membawanya ke rumah sakit untuk menjahit perutnya.

Yawan Wayeni sudah empat puluh tahun. Dia adalah seorang tahanan politik di Yapen selama sembilan tahun selama pemerintahan Soeharto. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.